Karna hidup lebih dari sekedar secangkir Kopi susu



Cinta itu alasan kita untuk belajar
belajar dari suka
belajar dari sayang
belajar menjadi cinta

Cinta itu alasan kita untuk berbaur
berbaur dalam sepi
berbaur dalam ramainya hidup
berbaur dalam dunia fase cinta

Cinta itu alasan kita untuk bersyukur
bersyukur ketika detik itu pernah dipertemukan
bersyukur ketika waktu panjang berkisah cerita

Ketika saat ini,menit ini,detik ini kita tak bisa bersama
tak perlu menyalahkan waktu atau orang lain.
INGAT SAJA,,
Tuhan terlalu baik pernah mempertemukan kita dalam waktu
Tuhan terlalu baik pernah memepertemukan kita dalam kebersamaan

Dan ternyata..
Tuhan terlalu baik mengakhiri kita
" Karna cerita kita punya jalan yang lebih istimewa nantinya,bersama yang lain atau orang yang pernah ada "

Jariku menunjuk wanita itu,di pojokan sana yang sedang terduduk dan tertawa dengan teman temannya. Aku melihatnya dari kejauhan,ya jauh,tapi tidak sejauh akar kelapa bertemu puncaknya.
Entah kenapa aku seketika sepi,seketika iri
Dulu sebelum mereka,aku yang selalu disampingnya,bersandar dibahunya,menggigit lengannya,tertawa bersamanya,melempar lempar barang miliknya.

Ku seduh teh hangat di cangkir sambil masih menerawang panjang..
Hangat,saat ini.
Panas,saat tadi bila langsung ku teguk

Rasanya, rasa hangat dan panas ini bisa kuartikan sama dalam cerita kita dahulu.
Kita pernah menangisi hal bodoh demi orang orang bodoh disekitar kita,sampai akhirnya kita beberapa saat terpisah.hati kita panas,marah,terbakar
Tapi itu awal saat air itu masih mendidih..ku tiup pelan pelan dengan kebodohan yang kita lakukan karna orang lain yang tertawa dibalik itu..laun kehangatan itu datang kembali dalam kata KITA,bersama,hangat,sunggingan senyum lalu tertawa lepas kembali.

Sempat ada,
Sempat tiada,
Sempat hilang,dan sempat membutuhkan
Iya,itu KITA.
Kadang ada ,kadang hilang entah kemana
Tapi dulu kita selalu menyempatkan waktu untuk bersama,karna mungkin kita mengisi,kita butuh,kita berperan dalam hari.

Seketika aku tertawa,
Seketika aku menangis bercerita perih ku dan begitu pula kau.
Selalu seperti itu,dulu..

ZZZZ..ZZZ
Getaran handphoneku seketika menyadarkanku dari khayalan aku tentang kita lalu.
Seketika aku tersenyum,,kulihat kau masi di posisi mu disana.
Aku beralih pandang ke posisiku,
Disampingku dan di meja bulat ini,
Ada mereka disini juga tertawa,bergembira,bersama ku juga

Mungkin ini yang kau juga rasakan disana tentangku.
Tapi tak apa.
Aku tau waktu tak pernah salah mempertemukan kita dengan orang orang baru
Walau kita tak bisa selengket dulu,
Tapi dari jarak kita masing masing saat ini
Aku masih akan memperhatikanmu,mengawasimu,menerima keluh kesahmu.
Kau akan sama tetap seperti dulu..sahabatku.
Kau masih ku anggap kau yang lalu.

@aychoty.22082014









Sejatinya aku tak pernah berfikir untuk merusak kisah kita
Persahabatan kita lebih dari sekedar tertawa,tersenyum,menangis bersama..
Lebih dari kegembiraan dari tarikan bibir disudutnya.
Sejatinya kita lebih dari 2 hati yang tuhan ikrarkan untuk mengisi,
Bukan sepasang kekasih
Bukan juga 2 orang yang mencintai
Kita lebih dari fenomena rintik dan deras..
Selalu ada permulaan diakhirnya..
Tapi menikmati proses awalnya..
Sejatinya..kita memberi
Memberi ruang kosong dibalik hati yang sudah terisi.


@Aychoty