Udah keberapa kali nya grup saya di whatsapp membuat planning kesana kemari dan planning itu tidak ada yang terlaksana, alhasil saya tidak pernah berkomentar karna fakir libur. #puk pukin maskara
Tapi hari minggu ini berbeda, ini grup berisik banget dengan bunyi *tang*ting*tung (ntah udh ratusan atau ribuan chat) ntah awalnya saya gak tau apa yang dibahas, bisa jadi tentang perjodohan #maklum rata rata member di grup ini jones

Mulai sadar ketika si temen nge Whatssapp, 

Temen : Chot ada kenalan rental mobil yg area kita? 

Saya  : mau kemana?( Pertanyaan saya yang selalu mau tau) 

Temen : Labun , gak baca grup?

Saya : ikutttttttttt, jemput ya, aku tunggu.

Itulah percakapan yang supranatural yang mana dipersiapkan dalam waktu 5-10 menit kayaknya, alhasil pergilah kita menuju Pulau labun.

Pulau labun adalah salah satu tempat wisata snorkling yang cukup apik dengan wisata yang sudah terkelola, yang mana untuk kesini tidak bisa asal masuk.





Berhubung ini trip dadakan, sepanjang perjalanan saya info temen sana sini untuk ikutan, biar rame biar murah nge share cost nya #wkwkwkwk ,maklum saya hanya gadis pejalan murahan. 

Untuk kepulau labun kita cukup menuju jembatan 6 pulau galang, berhubung untuk menuju ini pulau gak bisa sembarangan, lo harus nelfon dan nego harga ya guys. Jangan sampe pas lo nyampe itu gerbang bergembok masi terkunci dengan indah dan failded trip lo.hahahah

Tapi berhubung temen kita sebelumnya udah pernah kesana, jadi udh ter akomodir dengan baiklah, Nyampailah kita dengan aman, dengan wajah saya yang masi bantal bantalnya, dengan juragan hp yang ganti lapak jualan ikan #wkwkwkw

Pelabuhan untuk menyebrang ke pulau Labun

Pelabuhan

Kapal kecil dan Jones putus asa

Kita terbagi 2 rombongan, rombongan awal udh duluan nyampe, maklum kita rombongan 5 menit (5 menit langsung oke), ha ha ha
Nyebrang dari pelabuhan ke pulau labun sangat cepet banget, 10 menitan udah nyampe..andaikan merencanakan pernikahan secepat itu, mungkin sekarang saya udh pake cincin pernikahan #eakkk #mamposs di bully 

Penginapan di pulau labun

Pelabuhan di Labun

Tempat perkakas

Penitipan barang2

Ini trip asoy banget, semua pada bawa pelampung hits nya, gak rela banget di lapakin di kolam renang doang #inilah super nya punya temen 1 visi dan misi ,wkwkwk

Team pemompa pelampung

Gadis kece dan pelampungnya



Snorkling ria

Warna warni pelampung

Bulu babi dan pemiliknya ,hahaha


Kesini sayang banget gak pake snorkling2 an, kita bisa nyewa alat snorkling full set dengan harga Rp.100.000 , untuk nyebrang dari pelabuhan ke pulau labun PP cukup keluarin uang Rp. 100.000 juga. Tapi namanya trip dadakan selalu ngebuat kami lupa makanan ,kita cuman bawa cemilan ala kadarnya tanpa nasi (ada si bawa cuman dikit,gak nutup sama orangnya) #purapurakenyang

Makan siang ala kadarnya



Penginapan




Ujung Dermaga

Selesai snorkling sebagai anak pulau kita gak bisa jauh sama yang namanya pasir, jalan ke ujung demi pasir, ala ala gili pasirnya labun lah gitu 


Dan berhubung kita udah laper abis karna persediaan makanan yang udh gak ada kita beberes pulang, hahaha

Team pengempes pelampung

Jangan pernah lupa walaupun niupin ini pelampung pake alat pengisi angin yang ada dilabun , tapi tetaplah ngempesin nya pake perjuangan, tambah lah laper.

Wajah kelaparan

Salam selfiee
saya dan adik




Gerbang kunci labun

Untuk kesini pas ada plang pulau labun jalan sedikit dan liat pagar sebelah kanan ya guys,,,

Makasih udah mampir 
















Impian saya ketika akan menjadi mahasiwa
 5 tahun yang lalu perjuangan saya sebagai pelajar Putih Abu abu berakhir,
masa dimana dimulailah tahap hidup saya yang sebenarnya, "Apa tujuan mu selanjutnya chot ? mau kuliah dimana ?, salah satu temen bertanya, itu adalah pertanyaan yang biasa selevel ABeGe Abu-abu yang baru lulus.  "Setelah ini ya,(Sambil ketawa) Kerja aja si., itu ucapan standar untuk ABeGe kayak saya.
5 tahun yang lalu yang ada di benak saya sebelum lulus adalah melanjutkan jenjang sekolah yang lebih tinggi, Perguruan tinggi, tapi mimpi itu sempat dipupuskan oleh kedua orang tua saya. Saat dimana kondisi keuangan keluarga saya sangat sangat terpuruk, jangankan untuk biaya masuk kuliah, kehidupan aja kita mulai dari nol.
Setelah kejadian itu saya tidak pernah lagi bermimpi untuk melanjutkan yang namanya kuliah, atau hal hal lain berbau belajar..Saat itu mimpi saya terkubur,bermimpi memakai toga seperti di televisi , saat itu 5 tahun yang lalu.

Tuhan selalu merencanakan segala yang terbaik bagi hambanya, yang mau berjuang, yang mau berusaha..berdoa, berikhtiar
Hal yang selalu telintas saat saya mengumpulkan rupiah demi rupiah adalah
 "Bagaimana cara saya membuat orang tua saya bangga akan saya?
 "Bagaimana menjadikan uang ini bermanfaat dan ada hasilnya?,

Setahun kemudian saya kuliah,
Tuhan baik sama saya, sama siapa aja yang punya mimpi sih. mimpi saya saat itu sederhana
"Saya cuman mau memakai toga, berfoto di mini studio dengan di dampingi kedua orang tua saya yang tersenyum dan bangga dengan atribut yang saya gunakan ", cukup itu saja.

Setiap hari saya bekerja hanya untuk 1 alasan, kuliah, menjadi Sarjana Ekonomi, menjadi kebangaan keluarga, sederhana.
Sampai akhirnya titik dimana saya lelah, saya letih, saya bosan.tapi mempunyai teman teman yang menguatkan adalah power saya, 

Setelah Yudisium S.E

The Power of best friends


 Kata kata power buat saya:
1. kalau mau berhenti kapan lulusnya?
2. Udah sejengkal, masa di sia siain.
3. Udah kerja mati matian cari uang, trus gak ada hasilnya?
4. Katanya mau banggain orang tua.
5. Kita masuk bareng bareng kelar harus bareng juga dong.
6. Katanya mau foto wisuda bareng bareng

itu beberapa kata yang selalu menjadi titik power saya, sampai akhirnya setelah kita yudisium dan " PECI " hadir. Pihak yayasan mengeluarkan kebijakan baru untuk atribut wisuda menggunakan PECI, semua mahasiswa memberontak, menolak kebijakan yang dibuat tanpa adanya persetujuan dari kami Mahasiswa, yang membayar.

Penolakan Atribut Toga menjadi Peci

Kami tidak butuh peci



"DIMANA HATI NURANI KALIAN WAHAI PENGUASA"

Peci yang akan digunakan sebagai atribut baru di Universitas Batam

4 tahun saya mempertaruhkan waktu saya untuk ceremonial wisuda, tapi kalian rebut dengan memaksakan atribut yang kalian buat. ini TOGA pertama saya,kami dan teman teman mahasiswa, Toga Sarjana yang saya impikan diawal saya dan calon wisudawan, wisudawati bergabung menjadi mahasiswa...tapi kebahagiaan kami direnggut, kebangaan  kami di renggut oleh penguasa penguasa yang sengaja menutup telinga curahan kami.

Penolakan akan atribut Peci, Kita butuh topi Toga


"makna bentuk persegi pada topi toga?  
Well, sudut-sudut tersebut melambangkan bahwa seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Jangan sampai status sudah sarjana tapi pikirannya masih sempit"

KUNCIR LAMBANG OTAK
Dipuncak acara wisuda, kita mungkin bertanya-tanya, kenapa ya kuncir tali di topi toga dipindah dari kiri ke kanan?

Kuncir tali toga yang semula berada dikiri, ternyata bermakna lebih banyaknya otak kiri yang digunakan semasa kuliah. Nah, dengan dipindah kekanan, maksudnya agar para sarjana tidak hanya menggunakan otak kirinya saja setelah lulus, namun juga otak kanan yang berhubungan dengan kreativitas, imajinasi, dan inovasi.

Filosofi lainnya ialah kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku. Dengan pindah tali, diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya ilmunya tidak stagnasi. Jangan mentang-mentang sudah sarjana, tidak lantas berhenti untuk belajar.



harapan

Foto Wisudawati yang menggunakan toga (Photo wisuda tahun 2014)

Saya pernah berharap memakai atribut topi itu:(

Tidakkah Kalian penguasa UNIVERSITAS BATAM tau filosopi topi toga itu?, jangan renggut kebangaan kami di depan orang tua kami dengan pilihan kalian. kami cuman minta 1 saja, wisudakan kami menggunakan Toga bukan Peci.


hikss,


Perjalanan di Bintan
Ngelanjutin cerita yang kemarin tertunda, maklum sebagai penulis amatiran yang rajin nulis pas lagi ada angin segar seperti setelah abis gajian gitu, hahaha#salju kemudian turun 

Bintan selalu menjadi moment manis saya ketika pengen ngeliat putihnya pasir,ngeliat batu batu indah, gak perlu jauh jauh ke lombok deh intinya, gak perlu terbang ke belitung juga, Kepulauan riau juga punya rasa manis untuk hal seperti ini.
Pantai Trikora

Gazebo pantai Trikora

Trikora

Batu batu bak belitung (abaikan pemanjat)

Sebut saja ratu batu



Waktu memang selalu tidak bersahabat untuk pekerja dibawah tekanan seperti saya dan mahasiswa yang baru selesai yudisium ini #eakkk , tapi Tuhan selalu memberi celah ketika ada waktu yang tak boleh saya lewatkan.

Pulau beralas pasir salah satunya, ini adalah pulau yang katanya memesona seperti di maladewa, ini maladewa nya Bintan. Hanya mendengar dan mendengar dari temen temen yang sebelumnya udah kesana bikin saya nelen ludah, pantainya yang naudzubillah  bersih mengkilat putih bersih bak wajah saya (dulu)  ini bikin saya jatuh hati.
Tak gentar sebagai pejalan murahan yang maunya serba murah cek satu satu, sebelumnya udah dapet informasi untuk ke pulau ini bisa menghubungi pak karno , tapi berhubung saya udah greget pas di Bintan yang saya cari adalah pak karno (abaikan pacar) ,untuk mencari pak karno cukuplah kita ke pelabuhan teluk bakau trikora (jelas terpampang nyata ada nama pak karno dan no telp yang bisa dihubungi juga di jalan masuk pelabuhan teluk bakau) , sungguh luar biasa. #lope lope


Tawar menawar adalah moment yang saya suka selain kamu #gigitin cabe ,dan memang harga disini sudah dipatokin sepertinya kita tetap mendapatkan harga awal 250.000 per orang untuk ke pulau beralas pasir ini untuk nge pantai dan ber snorkling ria, kata pak karno si sebenarnya hanya 200.000 tetapi untuk masuk ke beralas pasir dikenakan charga masuk 50.000 ,oke rapopo itu harga masih masuk untuk bajek saya dan para body guard.

Besok pagi kita bangun lebih awal untuk sekedar berleha leha di resort murah yang tidak murahan menurut saya, kita langsung menyebrang ke pulau beralas pasir jam 08.00 pagi, gelombang saat itu menurut saya terlalu bersemangat, sepertinya dia tahu gelora panas kita yang sudah tidak sabaran ini. 

Ntah sejak kapan saya mulai jatuh cinta dan semua hal hal manis tentang pantai dan laut, dari kejauhan pasir putih bak permata telah mendayun dayun bagaikan  jemari tangan yang menyambut dan menyapa..kemari sayang, kau tidak akan rugi menemuiku. 


Perjalanan dari Teluk bakau ke Beralas Pasir

Snorkeling dan bermain pasir cantik selalu menjadi moment yang saya suka, walau belum menjadi penyelam profesional saat ini setidaknya selalu membuat saya ceria sepanjang nelen air laut #wkakaka ,tidak lupa pelampung hits hasil juragan dimas tidak lupa kita tiup untuk hasil foto, hahaha, maksimal sekali untuk hasil foto yang asik memang butuh perjuangan niupnya, makasih bodyguard yang sengaja saya korbanin #ketawa bahagia .

White Sands island

Area Dermaga

White sands island (Beralas pasir)

Pantai nya

Model Gagal

Kekinian putri duyung


Langit kala itu lagi sendu, mungkin lagi berseteru atau malu malu.

Ikan Nemo dan model

Angin lagi kuat katanya, jadi kurang jernih


snorkeling

Bintan Nemo spot



Dan btw kita selesai sampai jam 1 aja dikarenakan kita ngejer roro ke Batam yang katanya last roro jam 3, katanya si hasil googling ( inget ketika googling cek tgl post nya kapan ya guys😪😪, jgn kayak kita nyadar udah di pelabuhan uban ternyata itu post an tahun 2011) #nelen kerikil 

Dan pulau beralas pasir sekarang sudah dipatenkan dengan nama White sands island (bahasa inggrisnya iya), secara ketika kita masuk pulau ini sudah ada pengelola nya dengan cafetaria dan gazebo gazebo cantik, usut nya si tgl 16 Sept 2015 lalu sudah diresmikan dan grand opening dengan nama baru "White sands island" dan tentunya dengan harga masuk ke pulau nya 200.000 per orang, woww 😱😱. Dan selalu ada rasa syukur deh ya, alhamdulillah 4 hari sebelumnya masi ngerasain masuk dengan harga lama 😂😂,

Sebut saja Black team ( gak janjian BOO)

Undangan Grand Opening " White Sands Island"


Selalu ada celah yang Tuhan kasi, seperti saat itu, Tuhan tau bajek saya dan saya masi bisa nikmatin harga lama rasa baru 😂😂😁😁👌.

salam tanning