Sebagai pelanggan garis keras yang sangat-sangat terbantu dengan keberadaan gojek membuat saya akhirnya menuliskan ini.

Dahulu, saya gak pernah berfikir akan ada aplikasi yang memudahkan saya dan masyarakat untuk bertransportasi dengan hanya memesan via hp. Kalaupun ada saya juga tidak pernah terfikir akan hadir di daerah kepulauan yang bisa diakses dalam hitungan 1 hari-seperti halnya batam ini.

Sampai akhirnya apa yang tak saya fikirkan itu hadir, awal kehadiran nya adalah brand orange..brand digital local yang pelayanan nya sama persis dengan gojek, yang membedakan hanyalah warna brand dan aplikasinya.

Hingga suatu hari saya sudah tidak lagi bisa bersama kekasih saya, yang artinya tinggal kenangan semata. Yang kemana-mana bersama awalnya tapi akhirnya tak lagi sama. #tsah

Keberadaan abang berjaket hijau membuat gadis single yang pernah hampir putus harapan dan lupa artinya perhatian kembali berjaya lagi pada masanya, ya itu saya.wkwkw

Memang terlihat ngenes awalnya, apalagi diperadaban pertemanan yang cuman taunya hanya menyindir tanpa bisa memberi solusi. Seperti : Naik gojek mulu mbak, pacarnya mana? Atau Duh kasian si ya. Dan berbagai perkataan yang ujungnya adalah bullyan. Tenang, saat ini saya sudah cukup kebal. 




Ketika perhatian tak lagi bisa saya dapatkan dari pasangan, saya tak perlu ragu lagi kemarin. Ya gitu, abang gojeklah yang selalu memberi perhatian ke saya.

"Mbak, ini maskernya dipakai ya?
"Mbak, ini helmnya?

Itu adalah sebuah perhatian kecil, atau malah gak ada artinya buat mereka. Ya namanya juga SOP mbak-wajib diaplikasikan lah. Tapi bagi saya adalah perhatian besar, hahaha. Begitu terharunya saya ketika ditanya seperti itu, duh ngenes banget si chot. #kemudiansenderan

Ketika akhirnya drama demo hadir di kota kelahiran saya ini- Batam. Dan jujur saya tidak terlalu mengerti tentang ini. Bukan nya saya tak mau menggunakan ojek pangkalan, di era yang sambil selonjoran, klik klik di handphone kemudian sudah ada yang menanti di depan rumah. Kenapa harus memilih yang ribet. Transparansi dan kenyamanan sudah bisa dirasakan diawal, ketika order dan mendapatkan nilai harga dimuka. Manalagi diskon yang diberikan ketika cukup punya Go-pay di akun kita. Kurang apalagi bagi saya, kurang nyaman apalagi saya, kurang apalagi saya bagi kamu #halah

Ketika akhirnya saya menuliskan ini, ternyata saya memang membutuhkan perhatian dan senderan #eh .
Udah cantik-cantik pakai bedak, eh kendaraan saya gak bisa dipakai😂😂. Yang dulu tinggal order bang gojek, sekarang saya kelimpungan dan memilih mengagalkan rencana saya.
Miris gak sih?

Ya, saat ini armada perhatian saya lagi di bekukan untuk sementara, ya walaupun go food udah bisa beroperasi. Tapi yang membonceng kita masi belum juga, ya sama wae. Dan artinya akan banyak single-single seperti saya yang bergantung dengan abang gojek malah tak terarah tujuannya. #Saveabanggojek
Ujung-ujungnya sebagai single yang bahagia kayak saya, cara terbaik melupakan kesedihan dari bang gojek adalah belanja disini, udah paling ampuh banget, walaupun bang gojek pergi-belanja jangan pergi. 

Bang kembalilah, kami benar butuh abang? 
Ya-Abang Gojek


Tertanda:
Choty-Fans fanatik abang gojek


Berbicara tentang sejarah, tanah melayu adalah rumah yang menyimpan segudang cerita apabila benar benar digali. Seperti halnya yang satu ini, Bagansiapiapi yang merupakan ibukota kabupaten dari Rokan Hilir dikenal dengan wisata Bakar tongkang kali ini memperkenalkan wisata baru dengan nama Bagan Heritage.

Kala itu saya mengikuti famtrip dari pariwisata Riau, acara yang banyak diikuti oleh anak-anak muda sadar wisata, travel blogger, dan komunitas. Minimnya pengetahuan saya tentang tanah melayu lah yang membuat saya ingin bergabung di event ini, berhubung saya juga belum pernah datang ke daerah yang dulu dikenal dengan penghasil ikan terbesar di Indonesia ini.

Ya, kala itu Bagansiapiapi lah yang menjadi daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia, tapi saat negara api belum menyerang. Bagansiapiapi berada di muara Sungai Rokan, di pesisir utara Kabupaten Rokan Hilir. Dahulu Bagansiapiapi termasuk dalam kabupaten Bengkalis. Saat ini, saat saya menginjakkan kaki di kota yang dulu diagung-agungkan dengan hasil lautnya malah menyuguhkan pemandangan yang berbeda. Hal yang mungkin baru saya ketahui bahwa daerah ini memiliki wisata heritage yang tak pernah saya fikirkan sebelumnya, dan mempunyai ketertarikan yang bikin saya jatuh cinta akan suatu daerah.

Apakah sebegitu menarik? 
Kalau tidak menarik saya tidak akan menuliskan ini.

Bagaimana cara menuju Bagansiapiapi

Nah, Karena saya adalah berasal dari Batam tentunya saya menggunakan flight dari kota asal saya. Untuk menuju kesini saya memulai point dari kota Pekanbaru. Saat itu karena saya ketinggalan rombongan yang sudah start dari pagi, saya menggunakan jasa travel dengan biaya 150.000 rupiah sekali jalan. Menuju Bagansiapiapi dari kota Pekanbaru membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam. Waktu yang sangat lama menurut saya.

Wisata heritage yang wajib kamu ketahui 

Ke Bagan bukan masanya lagi kamu mencari ikan yang dulu selalu kamu dengarkan di pelajaran geografi, Bagansiapiapi lebih daripada itu. Selain daripada Bakar Tongkang yang merupakan Iconic daerah ini, ternyata Bagansiapiapi punya wisata heritage yang gak kalah menarik dan penuh sejarah. Dan jujur saja, saya baru tau saat kunjungan ke sana. hahaha

1. Rumah Kapitan
Rumah Kapitan Bagansiapiapi
Rumah Kapitan 
Rumah kapitan ini adalah bentuk bukti adanya keberadaan  kapitan Tionghoa yang menjadi pemimpin lokal untuk orang-orang Tionghoa. Rumah ini tepat berada di belakang hotel Lion bagansiapiapi, yang mana sudah berdiri sejak akhir abad ke 18. Kapitan Tionghoa saat itu diberikan hak oleh Belanda untuk melakukan kontrol perdagangan, saat industri perikanan masih menjadi sumber pendapatan dari kota Bagan tentunya. 

Dalam catatan Belanda, pada tahun 1908. Mantan Kapitan Bengkalis Oey I Tam memiliki hak monopoli garam di kota Bagan, bersama Tjong A Fie, kapitan Tionghoa di Medan. Hasil dari monopoli Oey bersih di tahun 1908 adalah sebesar 112.000 Gulden.

2. Kantor Cabang Bank BRI
kantor cabang Bank BRI Bagan
Kantor Cabang BRI - Bagansiapiapi
Jangan heran apabila melihat Bank BRI yang masuk dalam list wisata sejarah kota Bagan, bagaimana gak piknikers, kantor cabang Bank BRI ini merupakan Bank BRI nomor dua yang ada di Indonesia kala itu, dibangun di tahun 1917.  Dahulu namanya adalah De Visscherij Bank atau dikenal dengan "Bagan Madjoe". Pertama berada didirikan di  Purwokerto, Jawa Tengah oleh  Raden Bei Aria Wirjaatmaja dengan nama Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden di bulan Desember 1895.

3. Asrama Polisi
Asrama polisi bagansiapiapi
Asrama polisi
Ini merupakan asrama para suster dari Gereja Santo Petrus Bagansiapiapi, Pernah juga menjadi tangsi Belanda. Saat ini merupakan asrama polisi.

4. Klenteng  In Hok Kiong
klenteng In Hok Kiong
View Klenteng
Klenteng ini merupakan klenteng  tertua di Bagan, di bangun pada abad ke 18 akhir, setelah orang-orang tionghoa masuk ke Bagansiapiapi. Ornamen-ornamen yang ada pada klenteng ini  masi pada kondisi aslinya. Bayangkan saja, depan dan belakang pada bangunan klenteng ini adalah jalan besar beraspal, yang mana pembangunan nya tetap mengikuti dan menjaga keorisinilan klenteng ini, jalan lah yang mengalah pada akhirnya-keren ya?.
Pada pagi hari, aktivitas masyarakat Tionghoa yang beribadah bisa kita lihat disini.

klenteng In Hok Kiong
klenteng tampak dalam

5. Tugu Perjanjian antara manusia dan setan
Tugu perjanjian manusia dan setan
Tugu perjanjian tampak siang
Ini adalah tugu yang membuat saya penasaran saat itu, gimana gak penasaran kalau namanya aja bikin merinding disco. Yap, menurut kepercayaan msayarakat Tionghoa Bagan, tugu ini merupakan penjaga kota agar tidak  dimasuki makhluk jahat. Ada empat tugu perjanjian yang dibuat mengelilingi klenteng Hok In Kiong.

6. Gereja Tua Santo Petrus
Gereja Tua Santo Petrus Bagansiapiapi
Tampak depan-Gereja Tua Santo petrus

Terlihat dari bangunan nya, tentu saja heritage nya berasa banget. Di bangun pada awal tahun 1900-an awal ketika kotroleur Belanda mengembangkan kota Bagansiapiapi. Gereja ini jugalah bukti bahwa pada tahun itu Belanda pernah membawa misi keagamaan di kota Bagan ini.

Tugu perjanjian manusia dan setan
jam tua sebagai penanda jam di gereja

Tugu perjanjian manusia dan setan
jam tua



Kota Seribu Kubah
kantor walikota bagansiapiapi
Kantor Bupati Rokan Hilir dengan kubahnya
Selain Wisata Heritage nya, Bagan juga dikenal dengan kota seribu kubah. Jujur saja, saat pertama kali sampai di daerah ini. Saya sempet tercengang dan bertanya ke supir disana? Kenapa ini mesjid banyak banget ya pak? itu pertanyaan polos saya banget. hahaha
Ternyata yang saya lihat bukanlah mesjid, melainkan bangunan seperti kantor dinas dan bangunan lainnya yang memang di desain berbentuk kubah atapnya. Hal menarik lainnya adalah warna pada bangunan kubah yang digunakan adalah putih. Konon ceritanya, putih pada bangunan mengartikan "agar daerah bagansiapiapi selalu bersih dan suci sesuai kodrat warna bangunannya". Sungguh daerah yang mempunyai ketertarikan dan ciri khas yang kuat. Bagansiapiapi ini menurut saya, ke khasan nya berasa dan kayak kita ditarik ke dalam cerita zaman dahulu.

                                                                                           ****
Nah, awal Juni tepat ditanggal 8-10 Juni  bakal ada event besar di Bagansiapiapi yaitu Bakar Tongkang, ini adalah sebuah event pariwisata yang selalu ada setiap tahunnya. Nah event besar ini pastinya bakal rame banget, Tahun lalu tercatat 40.000 wisatawan yang menghadiri event ini, kebayang acara ini ramenya dan serunya gimana kan? Apalagi tahun ini dinas pariwisata pekanbaru juga mempersembahkan "Bagan Heritage" dan wisata "Pulau Jamur", komplit si menurut saya, dan pastinya tetep heboh kayak tahun-tahun sebelumnya.

Foto by : Amriyadi Bahar


Yuk ke bagansiapiapi, 


Program Famtrip Dinas Pariwisata Riau
Oleh Sadar wisata Pekanbaru
Tanggal 04-06 April 2017