Tentang 2017

5 Comments

Cukup banyak cerita baru di perjalanan saya tahun 2017. Tak pernah terpikir saya bisa menjalani babak ini dengan tenang dan baik-baik saja. Apalagi kalau kalian mengikuti perjalanan saya dua tahun sebelumnya. Yang ala-ala, romantisme cinta, bahagia yang mengebu, dan perjalanan saya mewujudkan mimpi.

Mengawali 2017 dengan mata lebam dan pipi yang sangat tirus, dan salah satunya berlagak baik-baik saja. Itu adalah salah satu chapter dalam perjalanan hidup saya yang akan saya inget. ha ha ha 

Tahun lalu, ditanggal yang sama saat ini “Saya pernah berada dititik terbawah dalam percintaan, begitu dalam rasanya.
Sempat dulu terfikir, saya tidak bisa menjalani hidup saya kedepan dengan baik-baik saja. Terlalu banyak hal yang saya takuti.
Tapi ternyata, itu tidak berlaku untuk saya diperjalanan waktu yang di lalui. Tuhan dan semesta masih berpihak pada saya, memberi waktu saya untuk mengambil alih pengalaman hidup yang “Luar biasa”, untuk terus mensyukuri semua hal yang saya terima - buruk baiknya.

Mengawali Awal Tahun dengan kesedihan

Yang saya tau, putus cinta membuat saya terpukul.
yang saya tau, dikecewakan itu tidak enak rasanya.
yang saya tau, ngeliat nasi kayak eek ayam. Gak layak dimakan. 
Tapi yang saya tau, hidup kadang harus menelan ludah sendiri - ya karena tidak ada pilihan lagi. 

Awal Januari - saya cuman bisa nangis, lupa yang lain. Kalau dipikir-pikir kadang saya tertawa sendiri kalau mengingat apa yang terjadi saat itu, wkwkw. Satu hal, saat itu  saya pernah menangis karena dianggap sebagai pengangguran yang gak punya asuransi jaminan hari tua. ha ha ha 

Beberaa kalimat yang sering saya dengar ketika mereka tau apa yang saya alami, selain di puk-pukin tentunya, yaitu : 
“Kok kamu bodoh si chot?
“Nangis aja si chot, biar kamu lega.
“Ya namanya juga hidup, begitulah jalannya gak ketebak. 

Jadi ketika diperjalanan 2017, ada teman saya yang putus cinta saya hadiahi dengan kalimat tadi.
atau...
“Jadi gimana rasanya? 
“Sudah turun berapa kg kamu?
“Makan nasi atau kemakan omongan sendiri?

begitulah, sambil saya ketawa sejadi-jadinya. Dan bertanya kemudian "Kok bisa?

Baca juga : Memutuskan bahagia kembali ketika patah hati

Pelajaran yang diambil :
Bersedilah, karena kamu harus merasakan titik itu. 
Tidak ada manusia yang dilarang untuk bersedih. 
“Yang bukan untukmu, tidak akan pernah bisa menjadi milikmu.

Menghabiskan waktu dengan menulis

Sebagai tukang yang nulisnya kalo inget, kalo mood. tentulah saya merasa chapter ini punya tujuan. Jalan ini udah takdir yang harus saya lalui, ‘mungkin’ saat itu. Yakali nulis pake takdir-takdiran #halah

Gak tau kenapa saya lebih banyak menulis dengan leluasa tahun ini, lebih terarah, lebih dianggap sebagai blogger yang dahulu dianggap karbitan. 
Di tahun 2017, membuat saya menulis lebih banyak.

Pelajaran yang diambil:
Tulisan selalu menjadi wadah terbaik untuk siapapun dengan rasa apapun, untuk mencurahkan semua beban yang dirasakan. Bercerita, masih jadi bagian terbaik yang saya suka dalam bentuk tulisan, walau ya masih mood-mood an, walau ya masih banyak ngendap di draft juga. Insyaallah 2018 tidak lagi, semoga saja.

Berfaedah untuk orang lain

Intinya, di Tahun 2017 ini saya merasa berfaedah. 
Sejak menjadi bagian dari Kelas Inspirasi Batam ke-8 2017 lalu, saya merasa telah candu.
Dari itu, saya memutuskan akan lebih banyak mengikuti program kerelawanan berfaedah.

Berbagi itu menjadi candu baru untuk saya, apalagi yang lainnya ketika saya dinyatakan lolos dan menjadi bagian dari “Ruang berbagi ilmu 2017” dibawah naungan Indonesia mengajar. Saya merasa value saya bertambah.
Rasanya gak bisa diungkapkan dengan kata-kata, kalimat atau sumpah serapah. Itu kerennnnnnnnn.

Ternyata melakukan perjalanan dengan value itu mengundang hasrat yang berakhir - Ku akan lagi dan Lagi. dan Ruang Berbagi Ilmu Alor 2017 adalah sandaran baru, kadang mikir kenapa tidak dari dulu. 

Pelajaran yang diambil :
Menyenangkan orang lain itu membahagiakan banget, Melakukan sesuatu dengan hati dan nilai itu bikin terenyuh dan sangat sangat tersimpan buat orang yang membutuhkan value itu.
Dan semakin kesini, saya semakin ingin Travel is value. Semoga 2018 akan membawa saya denga perjalanan dengan nilai lainnya.

Keluar dari Zona nyaman

Satu hal yang perlu saya sendiri banggakan adalah saya mampu keluar dari zona nyaman saya, adalah memutuskan keluar dari kota Batam dan tinggal di kota yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya- Cilegon, Banten. Menjadikan surprise untuk diri saya pribadi dan catatan penting di perjalanan hidup saya.

Walau diawal perjalanan kepindahan saya, saya masi aja disangkut pautkan dengan alumni (sebut saja mantan) wkwkw. 
Manusia zaman now banget, gak terlepas dari sangkut dan paut dan menjadi baut #eh. Ya untungnya saya tipe yang masa bodoh untuk hal sepele begituan. 

Gak terasa saya mampu menjadi anak pinggiran ibukota dikala weekdays dan anak ibukota dikala weekend. Ya gimana gak, tercipta sebagai gadis yang mencintai perjalanan, kayaknya saya gak pernah itung-itungan waktu, gak pernah merasa lelah asal saya menyukainya. 

Ada satu cerita, ketika lagi leyeh-leyeh dikosan dan itu hari libur. mampu ke sudirman naik bus cuman karena ingin makan sate taichan, dan kemudian balik lagi ke Cilegon. wkwkwkwk
Standing applause buat saya

Pelajaran yang diambil: 
Setiap manusia perlu dan mampu keluar dari zona nyaman nya, untuk tau kemampuan dan kapasitasnya.
Ternyata saya masih menjadi gadis yang gak cengeng dan selalu tertarik dengan hal baru, dan yakin pasti saya bisa. 
Semoga 2018 saya bisa pindah kota lagi, ya kalau gak balik lah ke Batam. Cukup jadi anak tua dijalan dikala weekend di 6 bulan di Banten.
                                                                     ***

Terlalu banyak si cerita yang kadang susah saya tulis . Di 2017 banyak kisah baru yang membuat saya selalu yakin tentang perjalanan hidup, tentang orang baru yang menginspirasi, tentang menerima, tentang merelakan, tentang melepaskan, tentang apa itu berbagi yang sebenarnya.

Baca juga : Karena kehidupan sedekat kematian

Di 2017 saya lebih mendapatkan value, mengapa turun langsung lebih asik daripada omdo. mengapa bergerak itu lebih seru daripada diam saja.

Terima kasih untuk lika liku perjalanan ini. Kalau tidak seperti ini, jalannya akan berbeda mungkin. 
Selalu ada chapter baru dalem hidup yang menunggumu? Apakah kamu sudah siap?

Terima kasih tetap menjadikan saya gadis yang percaya tentang mimpi , gadis yang selalu berpositif thingking untuk semua yang terjadi, gadis yang selalu bersyukur dengan hal-hal receh.

Selamat datang 2018 yang saya rasa akan lebih penuh warna. 
Chapter lanjutan lagi-lagi akan menunggu. 





You may also like

5 komentar:

  1. Jangan biarkan diri kita mati di masa lalu, rancangan Tuhan selalu yang terbaik

    BalasHapus
  2. Semoga tahun 2018 banyak hal positif dalam hidup yang dicapai, salah satunya adalah menikah, aamiin.

    BalasHapus
  3. baca ini kebayang ladybug ... kalo ngga mau disebut kutu loncat hehe
    semangat ...

    BalasHapus
  4. pasti perih ini menuliskan kisah sedih di waktu lampau he he semoga tahun 2018 lebih bahagia dan sehat

    BalasHapus

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkomen ria disini